Dokter Ungkap Jika Gym Dapat Mencegah dan Mengurangi Dampak Covid-19
Pusat kebugaran ditutup selama pandemi karena dianggap dapat menjadi sarana penyebaran virus Covid-19. Seorang dokter di Amerika Serikat ungkap jika gym aman dan punya peranan penting untuk mencegah bahkan mengurangi dampak Covid-19. Tak hanya itu, ia juga memaparkan manfaat kesehatan secara keseluruhan dari olahraga.
Olahraga itu penting
Profesor Klinis Kedokteran Keluarga, Fakultas Kedokteran, Universitas California, Robert Sallis, M.D., menjelaskan ketidakaktifan fisik adalah masalah kesehatan masyarakat utama di zaman kita. Sehingga hal utama yang ia sering sarankan kepada pasiennya ialah untuk berolahraga.
“Saya merasa, sebagai dokter kedokteran keluarga yang telah lama berpraktik, bahwa (aktivitas fisik) benar-benar obat yang paling penting yang dapat saya resepkan untuk pasien saya,” katanya, dikutip dari laman resmi International Health Racquet & Sportsclub Association (IHRSA).
Aktivitas fisik bisa dibilang sebagai kunci pencegahan, pengelolaan, dan pengobatan kondisi kesehatan kronis. Olahraga juga berpengaruh untuk meningkatkan kesehatan jangka panjang dan umur panjang.
Selain itu olahraga juga bermanfaat untuk mengurangi kemungkinan terkena penyakit kronis, mengurangi risiko tertular penyakit tidak menular atau menular (seperti virus corona), dan meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh. Belum lagi, semua manfaat kesehatan mental, emosional, dan keseluruhan yang luar biasa bisa didapat dari olahraga.
Tak aktif bergerak membuat orang rentan terpapar Covid-19
Robert Sallis menyebut Covid-19 dapat secara gamblang mengungkap gaya hidup tak sehat seseorang. Karena sejatinya, orang dengan gaya hidup tidak sehat berisiko untuk terkena Covid-19. Ia mengatakan, “Jika Anda memeriksa daftar risiko untuk Covid-19, terutama kematian karena Covid-19 atau sakit parah akibat Covid-19, itu karena adalah penyakit yang disebabkan karena ketidakaktifan tubuh.”
Merujuk pada Centers for Disease Control and Prevention (CDC), beberapa penyakit yang meningkatkan risiko COVID-19 parah antara lain penyakit paru obstruktif kronik, obesitas (indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih tinggi), diabetes mellitus tipe 2, dan penyakit (anemia) sel sabit.
Pandemi telah secara drastis menurunkan tingkat aktivitas di antara orang dewasa dan anak-anak. Di Amerika sendiri, berdasarkan survei lebih dari 185.000 peserta melaporkan antara 1 Maret hingga 8 April, tingkat aktivitas menurun sebesar 48% di antara orang dewasa.
Ia cukup menyesalkan hal ini. Di mana menurutnya, ada begitu banyak orang kehilangan nilai olahraga. Mereka semua hanya duduk di rumah dan menunggu vaksin Covid-19 alih-alih keluar dan aktif berolahraga. Di sisi lain kami tahu itu (olahraga) adalah vaksin terbaik yang kami miliki saat ini.
Gym aman
Menurut Robert Sallis, pihak pemerintah salah memberi label klub kesehatan dan kebugaran sebagai bisnis berisiko tinggi untuk dikunjungi selama pandemi. Bahkan dengan protokol kesehatan dan pedoman keselamatan yang ditingkatkan serta data penelitian yang membuktikan bahwa fasilitas kebugaran tidak menyebarkan Covid-19.
Ia pun menanyakan mengapa pusat kebugaran tak diberikan izin jalan seperti orang diizinkan naik pesawat atau pergi ke kantor. Padahal gym jadi sarana yang penting untuk orang aktif bergerak.
“Pencegahan dan pengobatan itu penting. Faktor risiko Covid-19 semuanya dapat ditingkatkan dengan melakukan olahraga teratur,” kata Robert.
Pusat kebugaran telah berupaya untuk membuat fasilitas mereka lebih aman dan lebih bersih bagi anggota, staf, dan komunitas. Industri kebugaran berhak menyampaikan pesan bahwa fasilitas pusat kebugaran mereka aman dan bersih, dapat membantu pelacakan kontak, serta penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan melawan virus.
Data kunjungan ke Member Experience Management (MXM-klub kesehatan) membuktikan betapa aman dan berharganya klub. Per 7 Agustus, data yang dikumpulkan dari 2.877 lokasi pusat kebugaran dengan lebih dari 49 juta anggota check-in, menunjukkan tingkat kejadian hanya 0,002% atau rasio 42.731: 1 yang terinfeksi. Dari 49 juta check-in, hanya 1.155 orang yang masuk ke lokasi tersebut dan dinyatakan positif virus corona.
“Hampir setiap orang yang meninggal karena Covid-19 memiliki beberapa penyakit kronis, penyakit yang terkait dengan aktivitas fisik, dan mengapa kami tidak menganggap gym itu penting untuk mencoba mencegah kasus dan mengurangi dampaknya, itu tidak masuk akal bagiku,” terangnya.
Jika Anda berencana mengunjungi gym, Robert Sallis menyarankan beberapa hal berikut:
- Jaga jarak enam kaki atau lebih antara orang lain saat berolahraga di luar ruangan.
- Kenakan masker dan jauhkan diri Anda saat berada di ruang angkat beban atau latihan ketahanan.
- Lap semua peralatan setelah digunakan.
- Pertimbangkan risiko Anda sendiri.
“Merupakan kesalahan untuk mengabaikan pentingnya gym untuk kesehatan beberapa orang,” tutupnya.