Olahraga untuk pengapuran tulang

Rutinitas Olahraga untuk Pengapuran Tulang

Salah satu penyakit yang serin datan di usia lanjut adalah pengeroposan pada tulang. Namun, bukan berarti bagi orang-orang yang berusia muda aman dari penyakit yang satu ini. Bagi Anda yang menderita pengapuran tulang mungkin akan merasa kesulitan untuk berolahraga atau takut ada risiko yang membayanginya. Namun, hal ini tentu saja benar, bila tulang yang sudah keropos mendapatkan tekanan yang berlbeih tentu saja akan semakin parah. Namun, bukan berarti Anda tidak dapat berolahraga sama sekali, ya. Justru dengan rutin melakukan olahraga, pengapuran tulang tidak akan bertambah parah. Terlebih, masih ada beberapa jenis rutinitas yang aman bagi tulang yang mulai keropos. Apa saja ya?

 

Berbagai Olahraga yang Aman Untuk Penderita Pengapuran Tulang

Bagi Anda pasien yang mengalami pengapuran tulang, tidak perlu khawatir atau takut untuk berolahraga, karena disini kita akan membagikan beberapa latihan yang bisa Anda lakukan dengan nyaman. Berikut ini adalah beberapa contoh olahraga yang cocok untuk Anda dan bisa membantu tubuh Anda terus bergerak.

 

Latihan beban

Berbeda dengan pendapat umum, orang yang memiliki resiko pengapuran pada tulang atau osteoporosis justru sebaiknya melakukan latihan beban. Mengapa demikian? Latihan jenis ini akan membantu tulang dan otot untuk menjadi lebih kuat. Menahan beban akan merangsang tubuh untuk meningkatkan massa tulang.

Meski begitu, bukan berarti Anda bisa langsung melakukan latihan dengan sesuatu yang terlampau berat. Anda bisa melakukan latihan ringan di rumah seperti naik turun tangga. Rutin berjalan cepat di pagi hari juga merupakan olahraga yang cocok. Jika Anda sudah terbiasa, cobalah untuk luangkan waktu sehari dan pergi hiking ke dataran tinggi atau perbukitan.

 

Latihan ketahanan

Rutinitas olahraga yang aman untuk penderita kondisi pengapuran pada tulang selanjutnya adalah dengan melakukan latihan ketahanan. Latihan ini tidak terlalu rumit. Sebagai permulaan, Anda bisa mencoba mengangkat benda ringan seperti dumbbell dengan berat 1 kilogram. Latihan mengangkat benda berat semacam ini akan merangsang pembentukan ataupun memperkuat otot. Nantinya, otot-otot inilah yang akan membantu tulang yang mulai melemah.

Sebelum melakukan latihan ketahanan, sebaiknya berdiskusilah terlebih dahulu dengan dokter Anda. Dokter akan menyarankan beban yang direkomendasikan dan dihindari. Ikuti rekomendasi dari dokter dan menaikkan tingkat kesulitan secara berkala. Ada baiknya juga Anda tidak memaksakan diri untuk mengangkat sesuatu yang terlalu berat. Jika merasa tidak sanggup, beristirahatlah terlebih dahulu, dan berhenti jika Anda merasa nyeri. Anda bisa melakukan peregangan atau stretching untuk mengisi waktu.

 

Latihan kelenturan

Berikutnya, Anda bisa mencoba melatih kelenturan tubuh. Mengapa melatih kelenturan termasuk dalam olahraga yang aman untuk pengapuran tulang? Melatih kelenturan atau fleksibilitas akan menyebabkan persendian Anda lebih terlatih. Sendi yang terlatih dan lentur akan membantu Anda terhindar dari resiko cedera.

Seperti apa latihan kelenturan yang dianjurkan? Anda bisa melakukan stretching atau peregangan. Lakukan stretching di pagi hari sebelum beraktivitas agar tubuh terasa nyaman untuk digerakkan. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa gerakan yoga. Yoga adalah jenis olahraga yang sangat baik untuk pengapuran pada tulang karena melatih core atau inti tubuh agar semakin kuat. Selain itu, gerakan yoga juga sangat variatif, Anda bisa memilih gerakan yang mudah lebih dulu dan meningkatkan kesulitannya perlahan-lahan sesuai kebutuhan.

 

Beberapa hal yang perlu diingat

Bagi Anda yang memiliki resiko pengapuran pada tulang, sebelum berolahraga, perhatikanlah beberapa hal berikut untuk mengurangi resiko terjadinya cedera:

  • Perhatikan tingkat kebugaran

Pastikan tubuh Anda bugar saat berolahraga. Hindari berolahraga saat tubuh kurang fit karena bisa meningkatkan resiko cedera. Saat merasa tubuh kurang bugar, pilihlah olahraga yang ringan seperti stretching atau pemanasan ringan. Anda bisa lakukan proses ini setiap kali ingin memulai aktivitas sehari-hari. Menjaga pola kesehatan Anda.

  • Cari tahu resiko patah tulang atau tulang retak

Sebelum memutuskan untuk berolahraga, berkonsultasilah dengan dokter terlebih dulu. Cari tahu apakah Anda memiliki resiko patah tulang atau tulang retak. Dengan begitu, Anda bisa tahu rutinitas olahraga mana yang bisa dipilih. Jika memutuskan untuk melakukan latihan beban, konsultasi juga akan membantu Anda untuk menentukan berapa berat beban yang bisa dipilih.

  • Tingkat keseimbangan

Penting bagi Anda pula untuk mengetahui tingkat keseimbangan. Coba rentangkan kedua tangan kemudian angkat satu kaki perlahan-lahan. Jika Anda bisa tetap pada posisi maka tingkat keseimbangan masih baik. Namun jika tidak, sebaiknya pilih rutinitas olahraga yang tidak terlalu mengandalkan keseimbangan.

  • Jangan abaikan penyakit lain

Apakah Anda memiliki penyakit lain? Apakah penyakit tersebut akan bertambah parah dengan olahraga yang Anda lakukan? Jika jawabannya iya, maka sebaiknya carilah alternatif olahraga lainnya. Anda bisa meminta bantuan pada dokter atau pakar kebugaran untuk menentukan jenis latihan yang tidak membebani tubuh.

Ternyata, olahraga yang bisa Anda lakukan cukup bervariasi. Anda bisa melakukan variasi agar olahraga tetap menyenangkan dan tidak menjadi beban. Kuncinya satu, selalu konsultasikan kesehatan tulang Anda dengan dokter atau pakar kebugaran. Dengan begitu, aktivitas latihan fisik Anda bisa tetap terpantau dan tidak meningkatkan resiko pengeroposan pada tulang. Selamat berolahraga!

No ratings yet.

Please rate this

Mela Gunawan, Fitness Entrepreneur. Co Founder dan Chief Marketing Officer ReFIT Indonesia, Nationwide Affordable Gym. Memiliki pengalaman di bidang marketing komunikasi dan di industri Fitness sejak tahun 2012. Selain itu, Mela sangat aktif berolahraga dan bergaya hidup sehat. Visinya mendirikan ReFIT Indonesia ini yakni ingin menyehatkan seluruh masyarakat Indonesia.