Ini 10 Khasiat Jeruk Bali Untuk Kesehatan
1. Melancarkan pencernaan
Dalam 610 gram jeruk bali mengandung 6 gram serat. Rata-rata orang membutuhkan sekitar 25 gram serat per hari. Mengonsumsi satu porsi buah ini dapat memenuhi hampir seperempat asupan serat harian.
Serat sendiri berperan penting dalam membantu mengeluarkan feses melalui sistem pencernaan. Pada akhirnya, ini dapat melancarkan pencernaan dengan mencegah sembelit. Menariknya lagi, serat juga telah terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehat pada usus.
Menurut jurnal ilmiah berjudul Kandungan Kimia Minyak Atsiri dari Kulit Buah Jeruk Bali (Citrus maxima) serta Uji Aktivitas Antibakteri yang dipublikasikan oleh Journal of Chemistry, disebutkan bahwa kulit jeruk bali juga dapat menghambat atau membunuh pertumbuhan bakteri
2. Membantu menjaga berat badan ideal
Makanan sehat ini termasuk buah rendah kalori. Karena itu, jeruk bali tentu baik untuk dikonsumsi mereka yang sedang diet. Selain rendah kalori, buah ini juga kaya akan kandungan protein dan serat. Makanya, memakannya dapat membantu kenyang lebih cepat.
3. Sumber antioksidan yang baik
Tidak hanya kandungan vitamin C, jeruk bali juga diperkaya dengan senyawa antioksidan lainnya. Contohnya seperti naringenin, naringin, dan likopen. Likopen merupakan salah satu kelompok karotenoid (pigmen), yang memberi warna merah dan merah muda pada jeruk bali merah.
Ada studi menarik mengenai buah jeruk bali yang dipublikasikan di Springer Nature, dengan judul Effect of fruit development stages on antioxidant properties and bioactive compounds in peel, pulp and juice of grapefruit varieties.
Dalam studi tersebut disebutkan fitokimia dan antioksidan alami dalam jeruk bali bisa mencegah kerusakan oksidatif. Artinya, hal tersebut dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, kanker, dan penyakit kardiovaskular.
Makanan yang kaya akan karotenoid adalah sumber antioksidan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi. Antioksidan memiliki fungsi penting dalam menjaga kesehatan sekaligus daya tahan tubuh.
Misalnya mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh paparan radikal bebas yang berlebih. Di samping itu, antioksidan juga dikenal sebagai senyawa yang dapat menurunkan risiko terjadinya kanker.
Terkait kanker, jeruk jenis ini juga kaya akan vitamin C. Menurut jurnal ilmiah berjudul Pro- and Antioxidant Effects of Vitamin C in Cancer in correspondence to Its Dietary and Pharmacological Concentrations yang dipublikasikan oleh Hindawi, disebutkan bahwa konsumsi vitamin C total dapat mengurangi risiko kanker payudara sebesar 15 persen.
4. Mengurangi kadar kolesterol LDL
Jeruk bali diyakini dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi kadar kolesterol LDL (low density lipoprotein) dan trigliserida. Keduanya merupakan lemak darah yang seringkali dikaitkan dengan risiko terjadinya penyakit jantung. Salah satunya dikarenakan kandungan vitamin C.
Menurut jurnal ilmiah berjudul Vitamin C supplementation lowers serum low-density lipoprotein cholesterol and triglycerides: a meta-analysis of 13 randomized controlled trials yang dipublikasikan oleh Journal of Chiropractic Medicine, vitamin C telah terbukti menjadi terapi yang efektif untuk mengurangi kolesterol LDL dan trigliserida. Pengidap hiperkolesterolemia direkomendasikan untuk mendapatkan asupan vitamin C sebagai bagian dari terapi penyembuhan.
5. Menjaga sistem imun tubuh
Vitamin C memiliki sifat antioksidan yang dikenal dapat melindungi sel-sel tubuh dari bakteri dan virus berbahaya. Selain itu, vitamin C bermanfaat untuk membantu tubuh pulih lebih cepat dari serangan flu biasa.
Jeruk bali juga mengandung vitamin A. Vitamin A telah terbukti membantu melindungi dari peradangan dan beberapa penyakit menular. Kombinasi vitamin B, seng, tembaga, dan besi juga berkontribusi meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Hal ini termasuk menjaga integritas kulit yang bertindak sebagai pelindung terhadap infeksi.
6. Menjaga kesehatan jantung
Mengonsumsi jeruk bali dapat meningkatkan kesehatan jantung. Makan jeruk bali 3 kali sehari selama 6 minggu dapat menurunkan tekanan darah yang berdampak pada jantung lebih sehat.
Potasium dan mineral pada jeruk bali baik untuk kesehatan jantung. Asupan kalium yang cukup juga dikaitkan dengan penurunan risiko tekanan darah tinggi. Seratnya juga tidak hanya baik untuk pencernaan melainkan juga menurunkan kolesterol, sehingga baik juga untuk kesehatan jantung.
7. Mengurangi risiko batu ginjal
Penumpukan limbah tubuh di ginjal dapat menyebabkan batu ginjal. Bahan limbah ini adalah produk metabolisme yang biasanya disaring melalui ginjal dan dikeluarkan dari tubuh melalui urine.
Asam sitrat sebagai asam organik pada jeruk bali dapat mengikat kalsium di ginjal, dan membuangnya keluar dari tubuh. Asam sitrat juga dapat meningkatkan volume dan pH urine. Ini bisa menghasilkan lingkungan yang kurang mendukung untuk pembentukan batu ginjal.
8. Meningkatkan kesehatan kulit
Vitamin C membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, penuaan, dan peradangan. Vitamin C sering digunakan dalam serum untuk menyembuhkan kulit, mencerahkan flek hitam, dan menghaluskan permukaan kulit.
Nah, jeruk bali memiliki kandungan vitamin C yang membantu tubuh memproduksi kolagen. Produksi kolagen terbukti bermanfaat untuk hidrasi kulit, menghilangkan kerutan serta bentuk perawatan diri lainnya.
9. Mempercepat penyembuhan luka
Vitamin C membantu membuat kolagen. Kolagen sendiri merupakan protein yang dibutuhkan untuk membantu penyembuhan luka. Itulah sebabnya keberadaan vitamin C mampu meningkatkan produksi dermal fibroblast (sel yang membantu memperbaiki kulit setelah cedera) secara cepat.
10. Meningkatkan energi
Aroma jeruk bali dapat digunakan sebagai aromaterapi. Aromaterapi ini bisa meningkatkan suasana hati serta energi emosional dan fisik. Aroma jeruk sangat populer dalam aromaterapi. Terutama bila digunakan dalam minyak esensial. Dalam hal ini, jeruk bali sebagai minyak esensial dapat menurunkan kadar kortisol dan gejala stres.