fakta virus corona

Kenali 13 Mitos dan Fakta Soal Virus Corona Agar Tak Salah Kaprah!

Wabah virus corona saat ini sudah masuk ke Indonesia  fakta virus corona. Hal ini selaras dengan pernyataan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang mengonfirmasi, sudah adanya dua orang Indonesia yang positif terjangkit virus corona, Senin (2/3).

Dibanding gegabah menanggapi informasi virus corona yang banyak beredar, lebih baik kita mengenali serba-serbi virus corona atau Covid-19 agar tak salah kaprah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dalam laman resminya menyampaikan ada 13 mitos dan fakta terkait virus corona. Berikut informasi selengkapnya untuk Sobat FIT.

Mitos: Pengering tangan efektif membunuh virus corona

Pengering tangan tidak efektif dalam membunuh virus corona atau Covid-19. Untuk melindungi diri dari virus corona, Anda harus sering membersihkan tangan dengan antiseptik  atau mencuci tangan dengan sabun dan air. Setelah tangan dibersihkan, Anda harus mengeringkannya dengan handuk, tisu, atau pengering tanggan lainnya.

Mitos : Lampu desinfeksi ultraviolet (UV) bisa membunuh virus corona

Faktanya, lampu UV sebaiknya tidak digunakan untuk mensterilkan tangan atau area kulit lainnya karena radiasi UV dapat menyebabkan iritasi kulit.

Mitos:  Thermal detector atau pemindai suhu efektif dalam mendeteksi orang yang terinfeksi virus corona

Pemindai termal memang efektif dalam mendeteksi orang yang menderita demam (yaitu, memiliki suhu tubuh lebih tinggi daripada normal) karena infeksi dengan virus corona. Namun, pemindai termal tidak dapat mendeteksi orang yang terinfeksi virus corona yang belum sakit demam.

Mitos: Menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh dapat membunuh virus corona

Menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh tidak akan membunuh virus yang telah memasuki tubuh Anda. Menyemprotkan zat-zat semacam itu bisa berbahaya bagi pakaian bahkan mata hingga mulut. Ketahuilah bahwa alkohol dan klorin dapat berguna untuk mendisinfeksi permukaan, tetapi perlu digunakan di bawah rekomendasi yang tepat.

Mitos : Menerima surat atau paket dari Cina tidak aman

Faktanya, orang yang menerima paket dari China tidak berisiko tertular virus corona. Dari analisis sebelumnya, menurut WHO, virus corona tidak bertahan lama pada objek, seperti surat atau paket.

Mitos : Hewan peliharaan di rumah menyebarkan virus corona

Saat ini, tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat terinfeksi virus corona. Namun, akan lebih baik jika Anda mencuci tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan hewan peliharaan. Hal ini dapat melindungi Anda dari berbagai bakteri umum seperti E.coli dan Salmonella yang dapat berpindah antara hewan peliharaan dan manusia.

Mitos: Vaksin untuk melawan pneumonia bisa melindungi Anda dari Covid-19

Vaksin untuk pneumonia, seperti vaksin pneumokokus dan vaksin Haemophilus influenza tipe B (Hib), tidak memberikan perlindungan terhadap virus corona.

Virus corona ini sangat baru dan berbeda sehingga membutuhkan vaksin tersendiri untuk mengatasinya. Para peneliti sedang mencoba mengembangkan vaksin melawan Covid-19.

Mitos: Mencuci hidung dengan saline mampu membantu mencegah infeksi virus corona

Meski ada beberapa bukti yang mencatat bahwa mencuci hidung dengan larutan garam (saline) dapat membantu orang pulih lebih cepat dari flu biasa. Tidak ada bukti yang menyatakan, jika mencuci hidung dengan saline secara teratur dapat mencegah infeksi pernapasan dan melindungi orang dari infeksi virus corona.

Mitos: Memakan bawang putih membantu mencegah infeksi virus corona

Bawang putih mungkin memiliki beberapa sifat antimikroba. Namun, belum ada bukti yang menjelaskan jika makan bawang putih bisa melindungi orang dari virus corona.

Mitos: Memakai minyak wijen bisa menghalangi virus corona masuk ke dalam tubuh

Faktanya, minyak wijen tidak dapat membunuh virus corona. Namun, ada beberapa disinfektan kimia yang dapat membunuh Covid-19 di permukaan. Seperti, desinfektan berbasis pemutih / klorin, pelarut, etanol 75%, asam perasetat dan kloroform. Namun perlu diperhatikan, jika menggunakan bahan kimia langsung pada kulit tentu akan berbahaya.

Mitos: Virus corona hanya rentan menginfeksi orang yang lebih tua

Menurut WHO, orang-orang dari segala usia dapat terinfeksi oleh virus corona. Hanya saja, orang yang lebih tua, dan orang-orang yang memiliki kondisi medis seperti asma, diabetes, penyakit jantung, akan lebih mudah terjangkit virus.

WHO menyarankan orang-orang dari segala usia untuk mengambil langkah-langkah dalam melindungi diri dari virus, misalnya dengan mencuci tangan dan menjaga kebersihan.

Mitos: Antibiotik efektif dalam mencegah dan mengobati virus corona

Tahukah Sobat FIT jika antibiotik hanya bekerja untuk melawan bakteri dan bukan bekerja melawan virus.

Virus corona (Covid-19) adalah virus, oleh karena itu, antibiotik tidak boleh digunakan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan.

Mitos: Keberadaan obat khusus untuk mencegah atau mengobati virus corona

Sampai saat ini, tidak ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati virus corona.

Namun, mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala.

Selain mengenali ketiga belas mitos di atas, Sobat FIT juga perlu nih untuk terus menjaga dan peduli dengan kesehatan diri. Jangan ragu untuk terus mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan aktivitas, berolahraga agar tetap fit, menggunakan masker saat sakit, dan segera periksakan ke dokter jika mengalami gejala-gejala terinfeksi virus corona.

Sumber: who.int

4.67/5 (3)

Please rate this