4 Jenis Diet Bentuk Badan yang Aman dan Bisa Diterapkan
Memiliki tubuh yang ideal tentunya menjadi impian setiap orang orang. Berbagai cara akan dilakukan demi mendapatkan tubuh yang ideal mulai dari rutin melakukan olahraga, menjaga pola makan atau melakukan diet ketat. Namun, salah satu hal yang paling umum dilakukan ialah dengan melakukan diet untuk bentuk badan.
Ada banyak sekali cara diet, tapi tidak semua orang bisa sukses melakukannya. Meskipun telah bekerja keras, ada banyak orang yang masih gagal saat sudah melakukan diet dan hal tersebut bisa dipengaruhi oleh beberapa hal misalnya salah memiliki cara diet.
Jika kamu sudah pernah mencoba berbagai jenis diet tapi masih saja tetap gagal, coba dulu jenis diet bentuk badan yang mudah dilakukan dan aman berikut ini.
Tipe O
Tubuh dengan tipe O cukup mudah dikenali karena memiliki ciri-ciri seperti bagian tubuh atasnya terlihat besar. Mulai dari bahu, payudara hingga perut biasanya memiliki ukuran yang lebih besar. Jadi saat berat badan mengalami kenaikan maka tubuh bagian atas yang akan membesar terlebih dahulu dan kemudian disusul dengan tubuh bagian bawah.
Diet bentuk badan tipe O bisa dilakukan dengan lebih banyak mengonsumsi protein dan karbohidrat yang kompleks. Selain nasi putih, kamu bisa mencoba mengonsumsi bahan makanan seperti roti gandum dan nasi merah yang bisa membuat kenyang lebih lama. Selain itu, perbanyak juga konsumsi buah dan sayur serta kurangi makanan cepat saji karena bisa membuat metabolisme tidak seimbang.
Selain mengatur pola makan, diet ini harus diseimbangkan dengan olahraga yang teratur. Salah satu jenis olahraga yang paling cocok untuk pemilik tipe badan O adalah dengan melakukan kardiovaskular seperti lari atau senam aerobik. Selain itu, olahraga seperti angkat beban juga perlu dilakukan untuk membantu mengecilkan badan.
Nutrisi untuk Tipe O :
- Buah-buahan – Plum, Anggur, Pisang, Buah Ara, Buah Prem
- Sayuran – Tomat, Artichoke, Dandelion, Bawang Putih, Okra, Bawang Merah, Peterseli, Ubi Jalar, dan Labu
- Kacang-kacangan – Walnut, Hazelnut, Kacang Almon, Kacang Hitam, dan Kacang Adzuki
- Minuman – Wine, Air Putih, Teh Hangat
- Protein Hewani – Daging Sapi, Ikan Cod, Makerel, Ikan Herring, dan Daging Domba
- Dairy – Keju dan Susu Kacang
Tipe A
Bentuk badan tipe A memiliki karakteristik seperti bentuk buah pir dengan bagian pantat dan pinggul terlihat lebih besar sedangkan tubuh bagian atas lebih kecil. Jadi biasanya saat berat badan naik maka yang akan terlihat lebih besar duluan adalah bagian paha, pinggang dan kaki.
Diet bentuk badan A bisa dilakukan dengan menghindari makanan yang berlemak seperti gorengan. Sebaiknya lebih banyak mengonsumsi buah, sayuran dan beberapa jenis ikan seperti salmon hingga tuna. Untuk olahraga yang sebaiknya dilakukan yaitu melakukan latihan angkat beban dengan rutin. Latihan tersebut bisa membuat otot terlihat lebih kencang sehingga bisa membuat tubuh lebih keren dan menarik.
Nutrisi untuk Tipe A :
- Buah-buahan – Aprikot, Berry, Pisang, Buah Ara, Anggur, Lemon, Nanas, Plum, dan Kismis
- Sayuran – Wortel, Brokoli, Bawang Putih, Lobak, Jamut, Ketimun, Bawang Merah, Labu, Bayam, dan Asparagus
- Kacang-kacangan – Biji labu dan kacang tanah
- Minuman – Wine, Kopi, dan Teh Hijau
- Protein Hewani – ikan kembung, kerapu, kakap merah, salmon, sarden, ikan laut lainnya.
Tipe H
Seseorang yang memiliki bentuk badan tipe H biasanya tubuhnya tidak terlalu memiliki lekukan dan pinggangnya lurus. Namun, saat berat badannya naik maka bagian perutnya akan terlebih dahulu membesar sehingga terlihat lebih buncit. Menghilangkan perut buncit sebenarnya cukup susah tapi kamu bisa mengatasinya dengan mengonsumsi makanan berprotein tinggi dan rendah lemak.
Pemilik badan tipe H sebenarnya cocok saja melakukan olahraga jenis apapun mulai dari aerobik hingga tenis, bulutangkis atau bahkan voli. Selain itu, olahraga seperti angkat beban juga dianjurkan agar tubuh bisa memiliki otot yang kencang sehingga bentuk tubuh terlihat lebih ideal.
Nutrisi untuk Tipe H :
- Buah-buahan – Nanas, Pisang, Pepaya, Buah Beet dan Anggur
- Sayuran – Wortel, Kubis, Brokoli, dan Kembang Kol
- Kacang-kacangan – Kacang tanah, almond, kacang hijau, kedelai
- Minuman – Teh hijau, air putih, dan kopi
- Protein Hewani – Dada Ayam, Daging Sapi, Ikan Sarden, Ikan Salmon
- Dairy – Susu
Tipe X
Bentuk tipe X sebenarnya bentuk tubuh yang paling terlihat lebih ideal jika dibandingkan dengan bentuk tubuh lainnya. Ciri-ciri dari pemilik tubuh tipe X yaitu memiliki pinggang yang ramping serta kaki yang jenjang. Meski begitu, jika jarang melakukan olahraga dan menjaga pola makan tubuh tipe X pun bisa berubah menjadi lebih gemuk.
Diet yang bisa dilakukan dari pemilik tubuh tipe X yaitu dengan mengontrol frekuensi makan. Selain itu, hindari makanan yang mengandung banyak kalori. Untuk olahraga yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan sit-up dan aerobik. Pasalnya tubuh tipe X lebih mudah terlihat gemuk di bagian pinggul dan pinggang, jadi olahraga yang bisa mengencangkan otot sangat perlu dilakukan.
Nutrisi untuk Tipe X :
- Buah-buahan – Anggur, Jeruk, Stroberi, Buah Ceri, dan Pisang
- Sayuran – Brokoli, Kembang Kol, Seledri, Tahu dan Bayam
- Kacang-kacangan – kacang polong, kedelai, dan kacang hijau
- Minuman – Teh dan Kopi
- Protein Hewani – Ikan Salmon, Sarden, Makarel, Kerapu
- Serat – Oatmeal