Cegah Kanker Usus Besar Dengan Rutin Berolahraga

Ada banyak manfaat dari melakukan olahraga. Kegiatan fisik tersebut dapat mengurangi risiko penyakit jantung, mencegah dan mengelola diabetes, hingga meningkatkan kualitas tidur. Banyak juga penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga dapat mencegah kanker usus besar.

Olahraga tampaknya dapat mengurangi risiko seseorang terkena kanker usus besar. Bahkan, saat seseorang terkena kanker usus besar, manfaat olahraga tampaknya masih berlanjut. Setidaknya untuk meningkatkan kualitas hidup.

Lantas, bagaimana mekanisme olahraga dalam mencegah kanker usus besar?

Cara Kerja Olahraga Cegah Kanker Usus Besar

Terdapat hubungan antara olahraga dan pencegahan kanker, termasuk kanker usus besar. Melansir, jurnal yang terbit di Current Sports Medicine Reports, ada pola jelas yang menunjukkan bahwa pria yang aktif secara fisik memiliki penurunan risiko kanker usus besar.

Pengurangan risiko rata-rata untuk pria sekitar antara 30 hingga 40 persen. Sementara itu, hasil penelitian yang melibatkan wanita memiliki hasil yang beragam, dengan perkiraan manfaat antara 10 hingga 20 persen. Meskipun hasil yang beragam pada wanita, tampaknya risiko kanker usus besar berkurang untuk orang yang aktif secara fisik, tanpa memandang jenis kelamin. Manfaat olahraga juga lebih besar di usus besar kanan dibandingkan dengan yang kiri.

Perlu diketahui, pada mereka yang tidak aktif atau tidak pernah berolahraga, bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan kanker, memiliki lebih banyak waktu untuk berkumpul di sistem tubuh. Sementara itu, gaya hidup aktif (dengan rajin berolahraga) meningkatkan waktu transit kolon (waktu yang dibutuhkan makanan untuk melakukan perjalanan melalui usus besar), mengurangi potensi karsinogen dalam makanan dan lingkungan untuk berinteraksi dengan lapisan usus besar.

Melansir Health Central, aktivitas fisik atau olahraga telah terbukti mengurangi tingkat molekul inflamasi dalam tubuh, dan mengurangi risiko kanker usus besar serta kanker lainnya. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari olahraga, setiap orang direkomendasikan untuk berolahraga selama 150 – 300 menit seminggu olahraga aerobik intensitas sedang, 75 – 100 menit aktivitas aerobik intensitas kuat, atau kombinasi yang setara. Kamu bisa memilih sendiri mana yang terbaik dan cocok untuk tubuhmu.

Olahraga dan Pengobatan Kanker Usus Besar

Selain bermanfaat sebagai pencegahan, olahraga juga menjadi komponen penting dari program rehabilitasi kanker. Berbagai studi menemukan, bahwa pengidap kanker usus besar mengalami peningkatan kebugaran fisik dan kelelahan jadi berkurang.

Kelelahan terkait kanker bukanlah gejala yang kecil. Kondisi tersebut mempengaruhi hingga 80 persen pengidap kanker. Menurut studi BMC Medicine, berolahraga selama kemoterapi dapat meningkatkan energi dan melawan kelelahan.

Olahraga membantu tubuh tetap bugar secara fisik dan menjaga berat badan tetap sehat. Hal tersebut tentu ideal untuk kehidupan sehari-hari, bahkan penting untuk seseorang yang berjuang melawan kanker usus besar.

Hanya saja, jumlah olahraga yang optimal selama pengobatan kanker usus besar belum diketahui secara pasti. Informasi dari studi tentang kanker secara umum menunjukkan peningkatan kualitas hidup dan pengurangan faktor risiko jantung dengan olahraga selama pengobatan kanker. Namun, kemungkinan manfaat meningkatkan kualitas hidup dari olahraga sejak awal atau dilanjutkan selama pengobatan kanker usus besar tetap lebih tinggi.

Tips Mencegah Kanker Usus Besar

Agar terhindar dari kanker usus besar, coba ikuti beberapa tips berikut ini:

  • Atur pola makan sehat setiap hari

Perbanyak serat dan sayuran yang baik untuk tubuh. Selain itu, ingat untuk mengolah makanan dengan bersih. Meski kamu banyak mengonsumsi sayur, perhatikan kebersihannya karena bisa jadi sayuran kamu terkontaminasi pestisida yang justru bahaya jika dikonsumsi.

  • Olahraga teratur setiap hari

Kamu bisa melakukan joging setiap pagi dan melakukan kegiatan olahraga lain di waktu luang seperti bersepeda dan berenang. Dengan berolahraga secara rutin, kamu akan bisa menjaga berat badan ideal sehingga terhindar dari obesitas. Tentu saja ini akan membantu mengurangi risiko sakit.

  • Rutin memeriksakan kesehatan. Tujuannya agar kamu bisa mengetahui kondisi tubuh. Deteksi penyakit sejak dini penting agar penanganannya bisa maksimal dan kamu pun bisa sembuh lebih cepat.
  • Konsumsi vitamin dan suplemen. Penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar tak mudah sakit. Namun, sebelum memilih vitamin dan suplemen yang tepat sebaiknya bicarakan dulu dengan dokter agar bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan tubuh kamu, ya.
No ratings yet.

Please rate this