Badan Sakit Setelah Olahraga, Apakah Artinya Olahraga Anda Efektif?

Kenapa badan sakit setelah olahraga?

Pada dasarnya, ketika melakukan olahraga yang baru atau gerakan yang otot Anda jarang lakukan, maka sel-sel otot pada bagian yang Anda gunakan akan mengalami kerusakan. Hal ini disebut dengan DOMS atau Delayed Onset Muscle Sense. Kondisi ini termasuk normal dan semua orang bisa merasakannya, bahkan bagi atlet profesional sekalipun.

Rusaknya jaringan otot inilah yang menimbulkan rasa nyeri. Rasa nyeri setelah latihan ini menjadi tanda bahwa otot mulai beradaptasi dalam menerima tekanan selama latihan.

DOMS biasanya dimulai 6 hingga 8 jam setelah Anda melakukan aktivitas baru atau setelah mengubah aktivitas tertentu. Rasa nyeri ini bisa bertahan selama 24 hingga 48 jam ke depan. Inilah mengapa biasanya Anda baru akan merasakan badan sakit pada keesokan harinya atau berjam-jam setelah berolahraga.

Ketika latihan, Anda menekan serabut otot hingga pecah dan otot akan beradaptasi untuk memperbaiki serabut-serabut tersebut menjadi lebih besar dan lebih kuat lagi dari sebelumnya. Jadi ketika Anda melakukan aktivitas yang sama lagi, otot sudah semakin kuat dan mampu beradaptasi. Rasa sakit pun tidak muncul lagi atau sedikit berkurang.

Sebagai contoh, jika Anda baru pertama kali latihan push up sebanyak 10 kali, sangat mungkin lengan dan perut Anda akan terasa sakit keesokan harinya karena tak terbiasa. Kemudian pada hari berikutnya, ketika ingin berlatih 10 kali push up lagi, otot Anda sudah lebih mampu beradaptasi menghadapi gerakan tersebut.

Otot sakit setelah berolahraga akibat efek DOMS berbeda dengan kondisi nyeri dan pegal otot ringan dan biasanya tidak mengganggu. Kondisi ini bisa Anda alami jika melakukan hal-hal seperti berikut ini.

  • Saat memulai olahraga untuk pertama kalinya atau sudah lama sekali tidak olahraga lalu akhir-akhir ini Anda baru mencobanya lagi.
  • Menambahkan aktivitas baru dalam program latihan rutin Anda.
  • Meningkatkan jumlah intensitas latihan. Contohnya, meningkatkan kecepatan lari, menaikkan berat beban yang Anda angkat, atau menambahkan jumlah repetisi pada gerakan latihan Anda.
  • Melakukan aktivitas yang lama berulang-ulang tanpa istirahat yang cukup.

 

No ratings yet.

Please rate this