tips olahraga saat puasa

4 Tips Olahraga Aman Saat Puasa Agar Tubuh Tetap Bugar

Meski dalam kondisi berpuasa, menjaga kondisi tubuh tetap bugar tentu menjadi sebuah keharusan. Berolahraga di saat puasa juga tak boleh ditinggalkan. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk berolahraga di bulan Ramadhan. Berikut ReFIT rangkumkan tips olahraga aman saat puasa agar tubuh tetap bugar. 

Waktu olahraga yang tepat

Untuk waktu olahraga sebenarnya bisa disesuaikan dengan kebiasaan. Ahli diet terdaftar, Christopher Shuff mengatakan ada tiga pertimbangan ketika Anda ingin berolahraga saat puasa. Latihan biasa dilakukan setelah sahur, sebelum berbuka, atau setelah buka puasa.

“Berolahraga sebelum berbuka sangat cocok untuk orang-orang yang terbiasa latihan dengan perut kosong, sedangkan latihan setelah berbuka puasa ini cocok untuk mereka yang tidak suka berolahraga dengan perut kosong dan juga ingin memanfaatkan nutrisi pasca-latihan,” katanya, dilansir dari Healthline.

Pelatih fitness ReFIT Indonesia, Iam menyebut, Anda bisa melakukan olahraga setelah sahur atau setelah sholat subuh. Lakukan olahraga apapun, seperti bersepeda, jalan santai, dan sebagainya dengan intensitas yang rendah.

“Kemudian, waktu sebelum berbuka puasa, karena kita membakar insulin yang ada di tubuh. Ini kesempatan untuk Anda menurunkan berat badan secara ideal. Selain itu, olahraga juga dapat dilakukan setelah sholat tarawih, idealnya olahraga dilakukan 2 jam setelah makan,” katanya saat ditemui di Jakarta, Kamis (23/4).

Jenis olahraga yang disarankan saat puasa

Pilihlah latihan-latihan dengan intensitas rendah untuk Anda berolahraga di tengah bulan puasa. Anda bisa memilih olahraga seperti berjalan, bersepeda, yoga, atau pilates. Jangan paksakan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik yang berat jika tak memungkinkan.

Lakukan olahraga apapun, kata Iam, selama tubuh Anda mampu melakukannya. “Olahraga apapun bisa dilakukan selama puasa, seperti jogging, bersepeda, body weight training, latihan beban, atau apapun. Lakukan dengan intensitas yang disesuaikan dengan kemampuan tubuh,” lanjutnya.

Asupan makanan

Untuk memaksimalkan cadangan glikogen otot, makanlah makanan dengan karbohidrat tingi saat berbuka puasa. Kemudian, konsumsi makanan dengan lemak tinggi saat sahur agar memperlambat sistem pencernaan sehingga tubuh tak mudah lapar.

Selain karbohidrat, protein juga sangat diperlukan tubuh. Konsumsilah makanan yang mengandung protein tinggi, seperti ikan, daging, dan telur. Protein dapat memulihkan dan memperbaiki sel-sel otot yang rusak ketika berolahraga. Asuplah sekitar 20 gram protein dalam 30 menit latihan Anda.

Tetap terhidrasi

Dr. Niket Sonpal menyarankan agar Anda minum lebih banyak air selama di bulan puasa. Kemudian perhatikan pula elektrolit Anda. Sumber hidrasi rendah kalori yang baik, kata Niket Sonpal, adalah air kelapa. “Air kelapa dapat mengisi elektrolit, rendah kalori, dan rasanya cukup enak,” tandasnya, dikutip dari Healthline.

No ratings yet.

Please rate this

Mela Gunawan, Fitness Entrepreneur. Co Founder dan Chief Marketing Officer ReFIT Indonesia, Nationwide Affordable Gym. Memiliki pengalaman di bidang marketing komunikasi dan di industri Fitness sejak tahun 2012. Selain itu, Mela sangat aktif berolahraga dan bergaya hidup sehat. Visinya mendirikan ReFIT Indonesia ini yakni ingin menyehatkan seluruh masyarakat Indonesia.